Anda BERHAK untuk merasa kecewa, hancur dan tersakiti!

Posted: Sunday, April 11, 2010 by SEcReT PeRsOn in Labels: , ,
0


Saya tahu persis rasanya. Saya sangat mengerti bahwa Anda sudah cukup menderita dengan penolakan dan putus cinta, jadi rasanya saya tidak perlu lagi memperparah keadaan dengan memarahi Anda atau bahkan melarang Anda melakukan hal-hal bodoh, konyol, dan tidak berguna seperti itu.

Silakan Anda curahkan semua emosi, penyesalan dan kekecewaan Anda. Saya akan menunggu di sini. Saya tidak akan ke mana-mana… Karena setelah Anda lelah melakukan itu semua, saya ingin mengulurkan tangan dan mengajak Anda untuk kembali berdiri.

Untuk itu saya ada di sini. Untuk membantu Anda menata kembali diri Anda yang sedang hancur.

Langkah demi langkah.. Perlahan namun pasti..



Tidak pernah ada pil obat ajaib untuk mengatasi putus cinta secara instan. Satu-satunya yang bisa Anda lakukan saat ini adalah apa yang saya sebut damage control, yakni mengendalikan kondisi agar tidak lebih rusak dan menyakitkan daripada seharusnya. Baru setelah itu Anda dapat menjalani proses penyembuhan Anda.

Putus cinta memang menyakitkan. Tapi mengalami putus cinta berarti Anda sudah pernah menjalin cinta. Berarti Anda sudah pernah menemukan, merasakan dan mendapatkan cinta. Karena itu, hal pertama yang saya ingin Anda lakukan adalah: bersyukur bahwa Anda telah mengalami ini semua. Ini adalah sebuah pengalaman berharga yang akan membuat Anda bertambah kuat dan dewasa.

Ketika Anda mengalami patah hati dan putus cinta, ada dua pilihan yang dapat Anda lakukan. Pertama, Anda dapat terus terpuruk dan hanyut dalam lautan penyesalan dan kesedihan, membuat aspek-aspek lain dalam hidup Anda ikut terseret dalam arusnya. Menjadikan Anda pria yang lebih rendah kualitasnya daripada sebelumnya.

Atau Anda dapat mengambil pilihan kedua, Anda dapat belajar dari kesalahan Anda dan menjadikan momen ini sebagai kesempatan emas bagi Anda untuk melesat lebih tinggi menjadi pria yang jauh lebih berkualitas dari sebelumnya. Seperti kata pepatah: Apa yang tidak membunuh Anda akan membuat Anda semakin kuat.

Pilihan kedua jelas lebih menarik, bukan?

Saya hanya ingin Anda melakukan dan melaluinya dengan tips dan trik yang sehat tanpa merugikan diri.

Sadari bahwa putus cinta adalah bagian dari kehidupan. Cepat atau lambat Anda akan merasakannya, bahkan Anda dijamin mengalami beberapa kali lagi di masa depan dan di sepanjang hidup Anda nanti. Untuk bisa menyembuhkan diri dari rasa sakit dan trauma yang mengerikan ini, sebelumnya Anda perlu benar-benar menyadari sepenuhnya apa yang sedang Anda alami sekarang.

Saya sering menyebutnya dengan kalimat, "To know yourself is to heal yourself." Jadi berikut ini, saya akan menampilkan beberapa fakta penting tentang keadaan putus cinta ini.

Tapi pada kenyataannya sangat susah sekali melakukan pilihan tersebut. Saya sangat mengerti rasanya, karena saya sudah mengalaminya. Dan sebelum Anda melakukan apapun, saya ingin memberitahu Anda sebuah kunci krusial apabila Anda ingin menyembuhkan diri Anda dari rasa sakit di hati Anda

Dunia Runtuh Ketika Putus Cinta

Posted: by SEcReT PeRsOn in Labels: , ,
0


“Aku mau ngomong penting sama kamu...”

Ketika mendengar kalimat itu dari sang kekasih, rasanya jantung serasa berhenti sepersekian detik. Sebenarnya Anda sudah tahu ketika hubungan Anda dengannya sudah mendekati hari-hari terakhir... dan kalimat tersebut adalah awal dari sebuah pengalaman yang menyakitkan dan menyedihkan dalam hidup Anda.

Anda putus hubungan dengan sang kekasih... dan di sini sekarang Anda berada.

Putus cinta adalah salah satu situasi yang paling mengerikan, menyedihkan dan paling tidak enak yang dapat dirasakan oleh seseorang. Kalau dalam bahasa Inggrisnya patah hati disebut broken heart, itu karena memang menggambarkan keadaan emosi dan perasaan seseorang yang tengah mengalami keadaan ini. Hancur berantakan. Bagaikan sebuah gelas beling yang terbanting ke lantai, berkeping-keping, berserakan ke mana-mana.

Sedih, kangen, sayang, marah, bingung, kaget, penyesalan dan sejuta perasaan lainnya bercampur aduk jadi satu dalam ramuan yang membuat Anda sakit dan ingin berlari sejauh-jauhnya. Dan memang itu yang banyak dilakukan orang dalam keadaan ini: melarikan diri.

Jiwa Anda seperti menggeliat, meregang dalam rasa sakit putus cinta yang tidak kunjung mereda. Orang-orang di sekitar Anda berkata, "Sudahlah, luka putus cinta seperti ini pasti sembuh sendiri seiring waktu." Namun itu terasa seperti nasihat omong kosong karena Anda sama sekali tidak merasa seperti itu. Setiap hari yang berlalu dari momen tragis itu, Anda merasa semakin pedih, kegundahan yang sulit dinyatakan dengan kata-kata. Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa memahami rasa pilu di hati Anda.


Sobat, Anda tidak sendirian..

Anda kerap terbayang akan kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersamanya dahulu, jauh sebelum putus cinta. Anda tidak bisa berhenti memikirkan seluruh janji cinta manis yang disampaikan olehnya. Seluruh tulisan surat cinta, SMS cinta, puisi cinta, candaan cinta lewat telepon, serta pertemuan-pertemuan yang hangat dan nyaman.

Semua terasa begitu sempurna. Anda bisa yakin itu bukan perasaan kasmaran Anda saja karena ada banyak orang yang begitu mendukung, mengkonfirmasi, bahkan iri akan keindahan hubungan cinta Anda dengannya. Dan ketika semuanya berakhir, semuanya terasa... runtuh, hancur berantakan.

Anda sudah mencoba untuk kuat melewati masa putus cinta ini. Anda berkali-kali berteriak pada diri sendiri untuk bangun dan bertahan. Apa daya, cinta Anda terputus bersamaan dengan asa untuk melanjutkan hidup Anda. Rasa sakit datang bertubi-tubi, membuat Anda jiwa Anda lelah dan terlalu hampa untuk hal-hal lainnya. Anda jatuh terluka. Hati Anda. Jiwa Anda. Mental Anda. Fisik Anda. Seluruhnya.

Sobat, Anda tidak sendirian..

Saya bisa menulis itu semua karena saya pernah berada di posisi Anda. Apa yang Anda rasakan hari ini bukan sebuah fenomena yang unik milik Anda dan saya saja. Menurut statistik, setiap harinya diperkirakan ada satu kisah putus cinta untuk setiap dua puluh pasangan di dunia ini.

Anda perlu mengetahui bahwa apapun yang Anda rasakan sekarang adalah ALAMIAH, WAJAR dan NORMAL. Anda tidak perlu merasa bersalah jika ingin mengurung diri sepanjang hari, menangis sepanjang minggu, berteriak-teriak menyalahkan keadaan sepanjang bulan, atau bahkan sesekali terpikir untuk menyakiti diri demi mengalihkan perhatian dari lirih luka di hati Anda.